Sabtu, 05 Maret 2011

Doa untuk anakku

Nak, kesini mendekatlah.

Nak, …..Ketika aku sudah tua, aku bukan lagi aku yang semula

Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.

Ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku terus mengulang kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarnya, jangan memutus pembicaraanku. Bukankah ketika kau kecil, ibu selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku. Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi.



Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku. Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi.

    Ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku.                 Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap pertanyaan “mengapa “ darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku, seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku harus terlupa dengan pembicaraan kita, berilah aku waktu untu mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping ku dan mendengarku, aku sudah puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka. Mengertilah aku,dukunglah aku seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalani sisa hidupku. 



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger