Minggu, 19 Juni 2011

KEJUJURAN BOCAH KALAP

A child, from the time he can think, should think about all he sees, should suffer for all who cannot live with honesty, should work so that all men can be honest, and should be honest himself.
Jose Marti


Apa yang sampeyan harapkan dari seorang anak yang lahir dari rahim sampeyan, wahai wanita Indonesia  ?
tentu selain fisik yang normal sekaligus mental yang terjaga.
Afif, yang selalu terjaga sikap dan perbuatanya harus menerima kenyataan terusir dati kampungnya  dimana dia dibesarkan. Bukan karena dia ngutil barang ditoko, juga bukan karena dia ngembat sandal atau membobol kotak amal di sebuah mushola.
Afif, seorang anak usia sekolah dasar di SD Negeri Gadel Surabaya  terusir karena dia menolak  menberikan bantuan jawaban kepada teman teman sekelasnya ketika mereka menghadapi ujian kelulusan
Afif memang hanya bocah lugu, namun keberanian untuk  " membantah " perintah gurunya  merupakan  cermin kehidupan sosial , budaya  yang bisa menjadikan kita bangsa berbudaya ditengah carut marut  situasi yang tidak mendidik.
Harusnya para pembuat kebijakan mulai sadar persoalan pendidikan merupakan dasat dari peradaban.. Silahkan ditanya pada para muris guru  juga para kepala sekolah ,kalu perlu dengan alat pendektesi kejujuran, Apakah pelakasanaan Ujan di tingkat SD sampau SLTA sudah berjalan sesuai dengan keinginan pemerintah.?
 Apakah benar Ujian dipakai untuk  menentukan nasib anak , lulus atau tidak  lulus. ?
Juga apakak benar hasil ujian menentukan peringkat suatu lembaga pendidikan.?
Kaus Afif  merupakan pelajaran yang berharga bagi pembuat kebijakan pendidikan.
Ketidak jujuran  yang dilembakan merupakan   pisau yang akan menghujam balik utamanya dalam dunia pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger