Aku sih menikmati keluwesannya menirukan action aktor India menggerakan tubuh atau menjulurkan kedepan tangannya. Lypsyncnya pas banget dengan player yang dimainkan..
Senangku kemudian menjadi kekhawatiran setelah ada kabar Si Norman akan dipanggil komandannya untuk diberi peringatan. Aduh .. hukuman apa neech yang akan ditimpakan pada Norman. ?
Kelegaan selanjutnya menyeruak. Alih alih diberi sangsi. Briptu Norman kemudian diberi " hadiah " untuk menghadap "Bapak" di Jakarta.
Seorang Briptu bertemu Jendral dalam kapasitas dinas tentu bukan peristiwa biasa. Tak melalui prosedur protokoler kaku.. Bapak Jendral Timur Prodopo, memposisikan sebagai seorang Bapak yang melihat "kenakalan " seorang anak dalam batas batas yang sungguh wajar.
Dari penjelasan Briptu Norman kemudian kita menjadi sangat mafhum bahwa, Ia melakukan hal tsb semata hanya untuk menghibur temannya yang kalut karena suatu masalah. Jelas terlihat pada video yang diunggah ,ulah kocak Briptu Norman tak .membuat koleganya menengok sedkittpun, dia tetap pusing mikir masalahnya.
Kita bannyak belajar dari Bapak Jendral yang dengan arif mengambil momen pas mengangkat citra POLRI yang belakangan memang disorot publik.
Briptu Norman bisa menjadi ikon untu mencitrakan seorang polisi yang bersahabat dengan segala lapisan masyrakat. seperti slogan yan melekat dan sering kita lihat di Pos Pos Polisi " KAMI SIAP MELAYANI ANDA. Keren kan.BRAVO
0 komentar:
Posting Komentar