Sabtu, 05 Februari 2011

HAMBUGER VS PECEL


Tak dapat disangkal anak muda atau yang berpura pura masih muda ketularan penyakit yang sugguh tidak ada lucunya. Yah.... mereka seakan sudah jadi Londo melebih orang Londo ketika mereka bercerita tentang cemilan mereka yang memang konon dari Londo yakni Hamburger.
Hamburger pada hakekatnya adalah roti bersetubuh alias roti yang ditangkepkan dan diisi dengan sedikit sampah :

  • tomat
  •  buah mentimun
  •  lembar selada
  •  keju lembaran
  • Lembaran daging

sementara  sebelum dipaksa bersetubuh kedua roti atau tepatnya burger itu ditaburi sedikit  rempah rempah :saus tomat,  saus sambal, jeruk lemon,garam dan ditambah merica bubuk. Kelihatan kan bahwa persertubuhan itu menghasilkan sedikit cairan merah sauh tomat, yang kayaknya bisa disejajarkan dengan noda darah. Anehnya semakin lelehan tomat dan teman temannya itu berlepotan semakin merem  meleklah  mereka melahapnya.  Selanjutnya , karena bentuknya yang bisa ditenteng maka mereka memakannya sambil petenteng petentang kayak Londo habis. Ada sedikit alasan kenapa melenggang : 


  • Mereka ingin unjuk gigi bahwa mereka sdh bisa disejajarkan dengan Londo
  • Merkea mau berkata bahwa mereka sudah jadi kelompok MAPAN  alias Manusia Nampan . Yakni sejenis manusia yang menampung semua yang ada tanpa bisa memfilter.
  • Ini yang parah . Mereka adalah budak yang tidak berasa sebagai budak
Nah adapun pecel, semua kita tahu ini makan jenis deso yang sungguh mengandung banyak gizi . Gabungan  dedaunan dan tanaman mulai dari jantung pisang, nikir, daun petai cina, bunga turi dan kacang panjang, sambal wijen putih atau hitam. Tak bsa tidak kandungan gizi dari dedaunan itu sungguh bisa membuat kita jauh  dati kolesteral dan minyak jenuh.
ini yang penting makan pecel nggak bisa sambil jalan karena pecel ndeso lebi lebih disajikan dengan pincuk yakni piring yan g terbuat dari daun pisang
Afdolnya makan pecel  harus duduk bersila dengan tkxim kayak orang yang fokus dengan  lapotan pada baginda raja.
Makan sambil jalan dan makan bersila sungguh membandingkan  jejak jejek keprimitipan seseroeang, yang satu manusia yang  mengubah dirinya menjadi setengah binatang  yang  satunya lagi manusia yang memanusiakan diri dan kemanusian .

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger