Koalisi adalah persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan dengan sistem parlementer, sebuah pemerintahan koalisi adalah sebuah pemerintahan yang tersusun dari koalisi beberapa partai. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa berarti sebuah gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa juga merujuk pada sekelompok orang/warganegara yang bergabung karena tujuan yang serupa. Koalisi dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya yang menciptakan hubungan saling menguntungkan.
Nah apa yang terjadi kalau pemeritintahan sistem presidential yang pengangkatan para menteri, sebagai pembantu presiden, berdasarkan profesionalisme atau keahlian. Dan bukannya berubah menjadi bagi bagi kapling. Si kelompok ini dapat 2 kapling , kelompok lainya dapat 3 kapling.
Pada perjalannnya di parlemen ada sedikit ketidakharmonisan karena tentu ada persepsi yang berbeda tentang satu hal. Bisa dipastikan perbedaan itu akan terjadi berulang dimasa yang akan datang.
Tentu kemudian, tak beralasan kalau wacana reshuffle kabinet didasarkan adanya beda pendapat di parlemen. Ini menurut saya, harusnya reshuffle kabinet didasatkan pada track record menteri yang bersangkutan.
Lho kalau menterinya raportnya merah, ya ganti saja.
Memang ..... gitu aja kok repot
sumber gambar: http://dykapede.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar